Hubungan
Interpersonal
Hubungan
interpersonal merupakan suatu hubungan yang menyatakan ketertarikan positif
dengan orang lain (Pychology Themes and Variations, Wayne Weiten). Ketertarikan
itu bukan hanya ketertarikan kepada pasangan saja, namun juga kepada keluarga,
teman, rekan kerja, dll. Kemarin sempat ada suatu diskusi yang cukup menarik
bagi saya pribadi. Ketika kuliah, kami disuruh menulis tiga orang yang memiliki
hubungan yang positif dengan kita. Salah satu teman saya menuliskan hubungannya
dengan Tuhan.
A.
Model-model
hubungan interpersonal
ü Model Pertukaran Sosial
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu
transaksi
dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka
dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
“Asumsi
dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela
memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup
memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya”.
ü Model Peranan
Model
peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini
setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat
oleh masyarakat.
Hubungan
interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya.
ü Model interaksional
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem
memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari
subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu
kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara
dan mempertahankan kesatuan. Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari
tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.
B.
Memulai
hubungan pembentukan kesan dan ketertarikan interpersonal dalam memulai hubungan
Dalam
memulai sebuah hubungan dibutuhkan kedekatan, yang dimulai dari pembentukan
kesan pertama saat bertemu, kemudian terjadi kontak mata dan interaksi,
sehingga muncullah pembentukan sebuah perasaan.
Ada
beberapa hal yang menyebabkan orang lain tertarik satu sama lainnya, antara
lain :
Dalam menjalin suatu hubungan interpersonal,
sadar atau tidak poin ini merupakan poin yang pertama. Bayangkan saja, apabila
kita bertemu dengan seseorang, pasti yang menjadi penilaian pertama kali adalah
penampilan fisik. Pengalaman yang saya peroleh juga menunjukan hal yang sama.
Ketika saya memilih seorang pasangan, saya akan melihat apa dan bagaimana cara
berpenampilannya, cara berbicara, cara menatap seseorang, cara bersikap, dll.
Ketika point-point tersebut sudah cukup baik di mata saya, saya akan
meresponnya. Tentunya dengan respon yang positif. Hal yang sama akan dilakukan
ketika akan merekrut pegawai baru dalam suatu perusahaan misalnya. Tidak
mungkin orang yang akan bekerja di perusahaan ternama akan diterima bekerja
jika datang dengan pakaian yang robek-robek di sana sini. Atau mungkin dandan
dengan make up yang sangat tebal seperti orang yang akan konser. Justru orang
tersebut mungkin akan langsung di "black list" atau bahkan langsung
diperkenankan keluar dari ruangan. Faktor ketertarikan secara fisik bukanlah
satu-satunya faktor yang menyebabkan orang bisa tertarik satu sama lain. Namun
salah satu faktor utama dan yang pertama ketika orang lain bisa tertarik satu
sama lain.
ü Adanya kesamaan
Pernahkah anda merasa tertarik
dengan seseorang karena memiliki barang yang sama, sifat yang sama, style
fashion yang sama, tujuan yang sama, ataupun pekerjaan yang sama? Entah dengan
teman, pacar, ataupun rekan kerja? Jika pernah, berarti anda memiliki
ketertarikan dengan orang tersebut karena adanya kesamaan. Saya memiliki cerita
yang unik yang berkaitan dengan adanya kesamaan. Saya memiliki teman yang saat
ini saya anggap sebagai saudara sendiri. Awalnya kami adalah teman biasa yang
menjalani rutinitas seperti biasa. Jika bertemu kami hanya akan bertegur sapa
saja tanpa meluangkan waktu untuk mengobrol. Suatu saat kami berada dalam
kelompok yang sama dalam suatu mata kuliah. Sejak saat itu kami mulai banyak
mengobrol dan berdiskusi. Dan dari situlah kami mengetahui bahwa kami memiliki
minat yang sama dalam menjalankan suatu usaha. Dari situlah saya memiliki
hubungan yang baik dengannya sehingga saya menganggnya saudara sendiri. Dari
pengalaman yang saya peroleh menunjukan bahwa ketertarikan bisa saja muncul
dari adanya kesamaan antar orang.
ü Efek timbal balik
Ketika seseorang memberikan respon
positif kepada kita, maka kita akan akan membalas respon positif yang sama
kepada orang tersebut. Itulah yang dinamakan efek timbal balik.Dale Carniegie
(1936) suggested that people can gain others’ liking by showering them
with praise and flattery (Pychology Themes and Variations, Wayne Weiten).
Maksud dari Dale Carniegie adalah bahwa seseorang mampu mendapatkan hati orang
lain atau dengan kata lain orang lain juga menyukai kita yaitu dengan
memberikannya pujian dan sanjungan yang menunjukan bahwa kita menyukainya. Kita
dapat melihat fenomena ini pada anak bayi. Ketika seorang pengasuh memberikan
perhatian dan dapat memberikan kenyamanan pada si bayi, maka bayi tersebut akan
memiliki kedekatang khusus dengan pengasuh bayi tersebut. Kebalikannya, jika pengasuh
masa bodoh atau kurang peduli dengan si bayi, maka ada penolakan dari si bayi.
Penolakan tersebut entah tidak mau didekati atau akan menangis jika diasuh oleh
pengasuh tersebut. Contoh yang lain dapat saya kaiatkan dengan pengalaman
pribadi saya. Saya akan menyukai seorang pria yang secara jantan menyatakan
bahwa dia suka dengan saya. Dari situ ada ketertarikan yang secara intens yang
saya tujukan kepadanya.
ü Romantic ideals
Saat membahas mengenai sub bab ini,
Bu Reta menjelaskan bahwa seseorang akan membuat suatu idealisasi mengenai
pasangannya. Maksudnya adalah kita membuat suatu standar dari pasangan kita.
Misalnya pacar saya suka memasak, namun rasanya tidak terlalu enak. Pikiran
saya mengidealisasi kemampuan pacar saya tersebut, bahwa makanannya enak.
Ketika nanti saya menikah, saya sudah memiliki suatu pemikiran bahwa pasangan
saya memiliki cita rasa masakan yang enak, namun pada kenyataanya tidak seenak
pemikiran. Tentunya penilaian kita yang awalnya 100 akan turun menjadi 70
misalnya. Itu akan mencegah suatu hubungan yang tidak langgeng. Karena kita
memiliki suatu idealisasi mengenai pasangan kita. Jika penilaian kita turun,
makan tidak akan terlalu jatuh drastis penurunannya.
C.
Intimasi
dan hubungan pribadi
Sebagai
konsekuensi adanya daya tarik menyebabkan interaksi sosial antar individu
menjadi spesifik atau terjalin hubungan intim. Orang-orang tertentu menjadi
istimewa buat kita, sedangkan orang lain tidak. Orang-orang tertentu menjadi
sangat dekat dengan kita, dibandingkan orang lain. Adapun bentuk intim terdiri
dari persaudaraan, persahabatan, dan percintaan. Lebih jauh mengenai
bentuk-bentuk hubungan intim tersebut daoat dijelaskan pada bagian berikut :
1. Persaudaraan
Hubungan
intik ini didasarkan pada hubungan darah. Hunungan intim interpersonal dalam
persaudaraan terdapat hubungan inti ssperti dalam keluarga kecil. Pada
persaudaraan itu didlamnya terkandung proximitas dan keakraban.
2. Persahabatan
Persahabatan
biasanya terjadi pada dua individu yang didasarkan pada banyak persamaan.
Utamanya persamaan usia. Hubungan dalam persahabatan tidak hanya sekedar teman,
lebih dari itu diantara mereka terjalin interaksi yang sangat tinggi sehingga
mempunyai kedekatan psikologis. Indikasi atau tanda-tanda bila dalam hubungan
interpersonal terjadi persahabatan yaitu: sering bertemu, merasa bebas membuka
diri, bebasmenyatakan emosi, dan saling tergantung diantara mereka.
3. Percintaan
Persabatan
antar priab dan wanita bisa berubah mejadi cinta, jika dua individu itu merasa
sebagai pasangan yang potensial seksual. Dalam suatu persahabatan, dapat
melahirkan satu proses yang namanya jatuh cinta. Hal ini terjadi karena ada dua
perbedaan mendasar antara persahabatan dan cinta.
D.
Intimasi
dan pertumbuhan
Menjelaskan
intimacy & pertumbuhan Sullivan (Prager, 1995) mendefinisikan intimasi
sebagai bentuk tingkah laku penyesuaian seseorang untuk mengekspresikan akan
kebutuhannya terhadap orang lain. Kemudian, Steinberg (1993) berpendapat bahwa
suatu hubungan intim adalah sebuah ikatan emosional antara dua individu yang
didasari oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan
pribadi masing-masing yang terkadang lebih bersifat sensitif serta saling
berbagi kegemaran dan aktivitas yang sama.
Factor-factor yang menumbuhkan
hubungan interpersonal uang baik berhubungan dengan orang lain tanpa menilai
dan tanpa berusaha mengendalikan. factor kedua yang menumbuhkan sikap percaya pada
diri orang lain.Kejujuran, factor ketiga yang menumbuhkan sikap percaya.sikap
yang mengurangi sikap defensive dalam komunikasi amat besar pengaruhnya dalam
menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Teori-teori tentang efek
komunikasi yang oleh para pakar komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula
hypodermic needle theory, teori ini mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan
yang sangat perkasa dan komunikan dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Teori
peluru yang dikemukakan Wilbur Schramm pada tahun 1950-an ini kemudian dicabut
pada tahun 1970-an dan meminta kepada para pendukungnya yang menganggap teori
ini tidak ada. Sebab khalayak yang menjadi sasaran media ini ternyata tidak
pasif. Kemudian muncul teori model atau model efek terbatas, Hovland mengatakan
bahwa pesan komunikan efectif dalam menyebarkan informasi, bukan dalam mengubah
perilaku. Penelitian Cooper dan Jahoda pun menunjukan bahwa persepsi selektif
dapat mengurangi efektifitas sebuah pesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar