Kamis, 25 April 2013

tulisan 4

Teori Kepribadian Sehat

Gordon Allport
Cirri-ciri Kepribadian Sehat

Gordon Allport (1937) telah membuat hipotesis mendalam mengenai atribut dari kepribadian yang matang. Manusia yang matang secara psikologi memilliki karakteristik berupa perilaku proaktif, yaitu mereka mampu bertindak secara sadar dalam lingkungannya melalui pendekatan-pendekatan yang baru dan inofatif, serta membuat lingkungan mereka memberikan respon terhadap mereka. perilaku proaktif tidak hanya sekedar mengurangi tekanan, namun juga membentuk tekanan baru.
Selain itu kepribadian yang matang lebih dapat termotivasi oleh proses sadar dari pada kepribadian terganggu, yang membuat mereka menjadi fleksibel dan mandiri dibanding pribadi yang tidak sehat, yang tetap akan terdomoinasi oleh motif-motif tidak sadar yang berasal dari pengalaman masa kecil mereka.


Allport mengidentifikasi 7 kriteria kepribadian matang
1.      Kriteria pertama adalah peluasaan pereasaan diri. Pribadi yang matang terus mencari untuk dapat mengidentifikasi diri dan berpartisipasi alam kejadian-kejadian yang terjadi diluar diri mereka.
2.      Kriteria kedua memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain. Mereka mempunyai kapasitasuntuk mencintai orang lain dalam cara-cara yang intim dan simpatik dengan orang lain.
3.      Kriteria ketiga adalah keamanan emosional atau penerimaan diri. Pribadi yang maatang menerima diri mereka apa adanya, dan memilikiyang disebut Allport (1961) sebagai keseimbangan emotional.
4.      Manusia yang sehat secara psikologis juga memiliki persepsi yang realistis mengenai lingkungan disekitarnya.
5.      Criteria kelima adalah Keterampilan dan tugas. Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukan keterampilan yang relevan, orang-orang yang sehat dan matang menggunakan keterampilannya dalam pekerjaan mereka. Satu-satunya cara untukmelangsungkan kehidupan adalahmenyelesaikan suatu tugas.
6.      kriteria keenam adalah Pemahaman diri. Orang yang memiliki suatu tingkatan pemahaman diri yang tinggi atau wawasan diri, tidak mungkin memproyeksikan kualitas-kualitas pribadinya yang negatif kepada orang lain.
7.      Kriteria terakhir dari kepribadian yang matang adalah Filsafat hidup yang mempersatukan. Orang-orang yang sehat mempunyai suatu perasaan akan tujuan, suatu tugas untuk bekerja sampai selesai, sebagai batu sendi kehidupan mereka, dan ini memberi kontinuitas bagi kepribadian mereka
  

Carl Rogers
Perkembangan Kepribadian Sehat

Motivasi Orng yang Sehat : Aktualisasi
Tidak ada segi pertumbuhan dan perkembangan manusia beroperasi secara terlepas darikecenderungan aktualisasi. Kecdenderungan aktualisasi berkenaan pada ebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar akan makanan, air, dan udara. Karena itu aktualisasi memungkinkan organism hidup terus dengan membantu dan mempertahankan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah dasar.

Perkembangan kepribadian “DIRI”
Dalam masa kecil, anak mulai membedakan, atau memisahkan salah satu segi pengalamannya dari semua yang lain – lainnya. Segi ini adalah diri dan itu digambarkan dengan bertambahnya penggunaan kata “aku” dan “kepunyaanku”. Anak itu mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara apa yang menjadi milik atau bagian dari dirinya dan semua benda yang dilihat, didengar, diraba, dan diciumnya ketika dia mulai membentuk suatu lukisan dan gambaran tentang siapa dia. Dengan kata lain, anak itu mengembangkan suatu “pengertian diri” (self-concept).

Ciri – ciri orang yang berfungsi sepenuhnya
Hal pertama dikemukakan tentang versi rogers mengenai kepribadian sehat, yakni kepribadian yang sehat itu bukan suatu keadaan dari ada, melainkan suatu proses.
Hal kedua tentang akulturasi diri adalah aktualisasi diri merupakan suatu proses yang sukar dan kadang-kadang menyakitkan. Aktualisasi diri merupakan suatu ujian, rentangan dan pecutan terus-menerus terhadap semua kemampuan seseorang.
Hal yang ketiga orang-orang yang mengaktualisasikan diri, yakni mereka benar-benar diri mereka sendiri. Mereka tidak bersembuny di dalam topeng-topeng atau kedok-kedok, yang berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan mereka atau menyembunyikan sebagian iri mereka.
Disamping ulasan-ulasan yang umum ini, rogers memberikan lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya:

a. Keterbukaan pada pengalaman
b. Kehidupan eksistensial
c. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
d. Perasaan bebas
e. Kreatifitas


Abraham Maslow
Hirarki Kebutuhan Individu

Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Kebutuhan fisiologis atau dasar
2.      Kebutuhan akan rasa aman
3.      Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4.      Kebutuhan untuk harga diri
5.      Kebutuhan untuk aktualisasi diri
                 

Kebutuhan Fisiologis
Pada tingkat yang paling bawah, terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologik (kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan sebagainya) yang ditandai oleh kekurangan (defisi) sesuatu dalam tubuh orang yang bersangkutan. Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs).

Kebutuhan Rasa Aman
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut dan cemas dan sebagainya.

Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relatif dipenuhi, maka timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai (belongingness and love needs). Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia kawan dan butuh kesetiakawanan. Setiap orang pun ingin mempunyai kelompoknya sendiri, ingin punya "akar" dalam masyarakat. Setiap orang butuh menjadi bagian dalam sebuah keluarga, sebuah kampung, suatu marga dll.

Kebutuhan Harga Diri
Di sisi lain, jika kebutuhan tingkat tiga relatif sudah terpenuhi, maka timbul kebutuhan akan harga diri (esteem needs). Ada dua macam kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri dan kemandirian. Sedangkan yang kedua adalah kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan apresiasi dari orang lain

Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang terdapat 17 meta kebutuhan yang tidak tersusun secara hirarki, melainkan saling mengisi

Erich Fromm
Ciri-ciri Kepribadian yang Sehat

Menurut Erich Fromm, manusia adalah makhluk sosial. Berdasar pada pendapat tersebut, maka salah satu ciri pribadi yang sehat berarti adanya kemampuan untuk hidup dalam masyarakat sosial. Masyarakat sangat penting peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian seseorang merupakan hasil dari proses sosial di dalam masyarakat. Masyarakat yang menjadikan seseorang berkepribadian sehat adalah masyarakat yang hubungan sosialnya sangat manusiawi.
Menurut Fromm, ada lima watak sosial di dalam masyarakat:
1) Penerimaan (receptive)
2) Penimbunan (hoarding)
3) Penjualan/pemasaran (marketing)
4) Penghisapan/pemerasan (exploitative)
5) Produktif (productive)
                                                               
Menurut Fromm, pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu hidup dalam masyarakat sosial yang ditandai dengan hubungan-hubungan yang manusiawi, diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan tidak saling merusak atau menyingkirkan satu dengan lainnya.
Tujuan hidup seorang pribadi adalah keberadaan dirinya itu sendiri dan bukan pada apa yang dimiliki, pada apa kegunaannya atau fungsinya (A man whose goal in life is being, not having and using). Dengan demikian, menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.     mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat,
2.     mampu mencintai dan dicintai,
3.     mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan itu,
4.     mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat,
5.     mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya
6.     memiliki watak sosial yang produktif.


Sumber :

Freist, J & Freist, Gregory (1998), Theories of Personality, Amerika : Mc Graw Hill.
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan Model-model Keribadian Sehat. Yogyakarta : Kansius
Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar