Pengertian Stres
Stres adalah
suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada
peluang tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang
dihasratkan oleh individu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan
penting.
Menurut
Hans Selye, “Stres adalah respons manusia yang bersifat nonspesifik terhadap
setiap tuntutan kebutuhan yang ada dalam dirinya” (Pusdiknakes,
Dep.Kes.RI,1989). Stres adalah reaksi atau respons tubuh terhadap stresor
psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan)” (Dadang Hawari, 2001). Stres
adalah suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam, yang menimbulkan suatu
ketegangan dalam diri seseorang” (Soeharto Heerdjan, 1987).
Stres
bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres
tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja,
beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi
dalam mencapai tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres
hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan
memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres
hambatan.
Faktor penyebab stress
͏
Faktor individu
Faktor-faktor
pribadi terdiri dari masalah keluarga masalah ekonomi pribadi,
serta kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang. Survei
nasional secara konsisten menunjukkan bahwa orang sangat mementingkan hubungan
keluarga dan pribadi. berbagai kesulitan dalam hidup perkawinan, retaknya
hubungan, dan kesulitan masalah disiplin dengan anak-anak adalah beberapa
contoh masalah hubungan yang menciptakan stress.
Masalah
ekonomi karena pola hidup yang lebih besar pasak daripada tiang adalah kendala
pribadi lain yang menciptakan stres bagi karyawan dan mengganggu konsentrasi
kerja karyawan. Studi terhadap tiga organisai yang berbeda menunjukkan
bahwa gejala-gejala stres yang dilaporkan sebelum memulai pekerjaan sebagian
besar merupakan varians dari berbagai gejala stres yang dilaporkan sembilan
bulan kemudian. Hal ini membawa para peneliti pada kesimpulan bahwa
sebagian orang memiliki kecenderungan kecenderungan inheren untuk
mengaksentuasi aspek-aspek negative dunia secara umum. Jika kesimpulan ini
benar, faktor individual yang secara signifikan memengaruhi stres adalah sifat
dasar seseorang, artinya, gejala stres yang diekspresikan pada pekerjaan bisa
jadi sebenarnya berasal dari kepribadian orang itu.
͏
Faktor Sosial
Bisa
jadi faktor lingkungan yang menyebabkan seseorang menjadi stress seperti
bencana alam gempa bumi, tsunami, banjir dan longsor secara langsung akan
membuat seseorang mempunyai tegangan tinggi dalam dirinya, apalagi orang
tersebut menjadi korban bencana tersebut, gaya hidup yang modern dan perubahan
zaman yang semakin canggih namu tidak di imbangi dengan penghasilan ini pun
membuat seseorang menjadi stress.
Efek-efek stress
menurut Hans Selye
͏
Local Adaptation Stres
Tubuh
menghasilkan banyak respon setempat terhadap stres. Respon setempat ini
termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi cahaya, dll. Responnya
berjangka pendek.
͏
Karakteristik dari LAS
Respon
yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua system.
Respon
bersifat adaptif; diperlukan stresor untuk menstimulasinya.
Respon
bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus.
Respon
bersifat restorative.
͏
General Adaptation Syndrom
Selye
(1983) menyatakan munculnya sindrom adaptasi umum (GAS) melalui beberapa tahap
berikut :
Ø Tahap peringatan (Alarm Stage)
Tahap reaksi awal tubuh dalam menghadapi berbagai
stressor. Tubuh tidak dapat bertahan pada tahapan ini dalam jangka waktu lama.
Ø Tahap Adaptasi atau Eustres (Adaptation Stage)
Tahap dimana tubuh mulai beradaptasi dengan adanya
stres dan berusaha mengatasi serta membatasi stresor. Ketidakmampuan tubuh
beradaptasi mengakibatkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.
Ø Tahap Kelelahan atau distres (Exhaution Stage)
Tahap dimana adaptasi tidak dapat dipertahankan
karena stres yang berulang atau berkepanjangan sehingga berdampak pada seluruh
tubuh
Tipe-tipe stress
terbagi menjadi empat, yaitu :
1.
Tekanan
Tekanan itu muncul tidak
hanya dalam diri sendiri, bisa jadi dari luar diri, karena biasanya apa yang
kita sukai bertentangan dengan apa yang menjadi pandangan orang tua dan ini
bisa menjadi salah satu tekanan psikologis terhadap anak yang akan berdampak
stress.
2.
Frustasi
Suatu kondisi
psikologis yang tidak menyenangkan sebagai akibat terhambatnya seseorang dalam
mencapai apa yang di inginkannya .
3.
Konflik
Konflik terjadi apabila
ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang,
kelompok atau organisasi karena memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam
upaya mencapai tujuan.
4.
Kecemasan
Kecemasan itu suatu respon atau
sinyal menyadarkan seseorang tentang prasaan khawatir, gelisah, dan takut yang
sedang ia rasakan. Ini timbul dari emosi seseorang karena merasa tidak nyaman,
tidak aman atau merasakan ancaman dan sering kali terjadi tanpa adanya penyebab
yang jelas ini karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak
menakutkan atau bisa juga sebagai hasil rekaan.
Defence
Mechanisms (Pertahanan Diri)
Menurut
teori psikoanalisa mekanisme pertahanan diri membantu individu mengatasi
kecemasan dan tercegahnya ego. Mekanisme pertahanan diri ini tidak selalu
negatif dan patalogis tetapi bisa sebagai satu cara penyesuaian diri untuk
menghadapi suatu kenyataan.
Freud
menggunakan mekanisme pertahanan diri untuk menunjukkan proses tak sadar yang
melindungi si individu dari kecemasan melalui pemutar balikan kenyataan atau
melindungi ego (dirinya) dari keadaan yang mencemaskan atau keadaan yang akan
melukai egonya .
Problem Solving
Terhadap Stress
Proses
mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data
dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang cermat dan
akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar