Definisi
Psikoterapi
Istilah psikoterapi (psychotherapy)
mempunyai pengertian cukup banyak dan kabur, karena istilah tersebut digunakan
dalam berbagai bidang operasional ilmu empiris seperti psikiatri, psikologi,
bimbingan dan penyuluhan (Guidance and Counseling), pendidikan dan ilmu agama.
Secara harfiah psikoterapi berasal dari kata psyco yang artinya jiwa,
dan therapy yang berarti penyembuhan. Jadi, psikoterapi sama dengan
penyembuhan jiwa.
Terapi
Suportif (Supportive Therapy)
Psikoterapi suportif adalah suatu bentuk
terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi
dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu
kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
Tujuan
Menaikkan fungsi psikologi dan sosial
Menyokong harga dirinya dan keyakinan
dirinya sebanyak mungkin
Menyadari realitas, keterbatasannya,
agar dapat diterima
Mencegah terjadinya relaps
Bertujuan agar penyesuaian baik
Mencegah ketergantungan pada dokter
Memindahkan dukungan profesional kepada
keluarga
Indikasi
Seseorang yang dalam keadaan kritis dan
kacau serta tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah, yang
menghasilkan kecemasan berat dan kebingungan
Pasien dengan penyakit yang berat dan
kronik disertai dengan kerapuhan ataupun kelemahan fungsi ego
Pasien dengan defisit kognitif dan
gejala-gejala fisik yang membuat mereka menjadi lemah dan tidak cocok dilakukan
pendekatan insight-oriented
Pasien dengan toleransi kecemasan yang
rendah dan kesulitan mengendalikan frustasi.
Syarat pemberian
Gangguan bersifat sedang
Kepribadian premorbid pasien yang kuat
disertai dengan adanya pemulihan diri yang kuat.
Komponen
Ventilasi:
bentuk psikoterapi yang memberi
kesempatan seluas- luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya dan
sebagai hasilnya ia akan merasa lega serta keluhannya akan berkurang
Persuasi:
psikoterapi suportif yang dilakukan
dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala-gejala penyakitnya yang
timbul akibat cara berpikir, perasaan, dan sikapnya terhadap masalah yang
dihadapinya
Sugestif:
psikoterapi yang berusaha menanamkan
kepercayaan pada pasien bahwa gejala gangguannya akan hilang.
Reassurance:
Psikoterapi yang berusaha meyakinkan
kembali kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi masalah yang dihadapinya
Bimbingan:
psikoterapi yang memberi nasehat dengan
penuh wibawa dan pengertian.
Penyuluhan/ konseling
psikoterapi yang membantu pasien
mengerti dirinya sendiri secara lebih baik, agar ia dapat mengatasi
permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri.
Kerja kasus sosial: suatu proses bantuan
oleh seseorang yang terlatih kepada seorang pasien yang memerlukan satu atau
lebih pelayanan sosial khusus. Tidak diadakan usaha mengubah pola dasar
kepribadian pasien ataupun hanya hendak menangani masalah situasi pada tingkat
realistik.
Terapi kerja berupa sekedar memberi
kesibukan kepada pasien ataupun berupa latihan kerja tertentu agar ia terampil
dalam hal itu dan berguna baginya untuk mencari nafkah kelak.
Hipnosa: membantu psikoterapi akan
tetapi apa yang dapat dicapai dengan hipnosa dalam psikoterapi dapat juga
dicapai dengan cara lain tanpa hipnosa. Hipnosa hanya dapat mempercepat
pengaruh psikoterapi.
Terapi perilaku: berusaha untuk
menghilangkan masalah perilaku khusus secepat-cepatnya dengan mengawasi
perilaku belajar pasien.
Faktor keberhasilan terapi:
Masalah
Perkembangan diagnosa
Perkembangan diagnosa
Umur penderita
Intelegensia penderita
Kematangan emosi
Situasi keluarga, sosial, dan finansial
Fleksibilitas penderita.
Terapi
Reedukatif (Reeducative Therapy)
Suatu metode pnyembuhan yang mempunyai
bertujuan untuk mengusahakan penyesuaian kembali, perubahan atau modifikasi
sasaran/tujuan hidup, dan untuk menghidupkan kembali potensi. Adapun metode
yang dapat digunakan antara lain :
— Penyembuhan sikap
(attitude therapy)
— Wawancara (interview
psychtherapy)
— Penyembuhan terarah
(directive therapy)
— Psikodrama
— Dan lain-lain.
Terapi
Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)
Penyembuhan
rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik
yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk
perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode dan
teknik pendekatannya antara lain :
— Psikoanalisis
— Pendekatan
transaksional (transactional therapy)
— Penyembuhan analitik
berkelompok
Sumber:
http://ghufron-dimyati.blogspot.com/2011/10/psikologi-agama-6-kelas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar